Dasar – Dasar Budidaya Lele

Dalam memulai usaha budidaya lele, kita perlu memiliki pengetahuan dasar tentang budidaya lele. Agar dalam menjalankan budidaya lele tidak salah langkah. Budidaya lele merupakan salah satu pilihan usaha di bidang agribisnis. Ikan lele merupakan ikan air tawar yang sangat populer di Indonesia. Fakta dilapangan mengatakan permintaan lele dipasaran tidak sebanding dengan jumlah produksi yang dihasilkan oleh petani. Oleh karena itu banyak yang melirik usaha satu ini. Selain permintaan pasar yang terus meningkat, lele merupakan ikan air tawar yang dikenal tahan banting, sehingga banyak orang yang melirik usaha satu ini. Di dalam usaha budidaya lele terdapat beberapa segmen yang bisa dijalani.
- Pembenihan
Segmen pembenihan merupakan siklus awal di budidaya lele, dimana di siklus ini kegiatan yang dilakukan adalah mengawinkan sejumlah indukan lele untuk bisa menghasilkan telur lele yang nantinya akan ditetaskan. Setelah ditetaskan, larva lele dipelihara sampai tumbuh menjadi benih – benih berukuran kecil. Di segmen ini nantinya menghasilkan hasil panen yaitu benih -benih lele berukuran kecil hingga sedang. Biasanya didalam segmen pembenihan ini benih lele yang bisa dipanen yaitu benih berukuran 3-4cm sampai dengan 5-6cm. Masa budidaya di segmen pembenihan adalah berkisar dari 2-3 bulan per siklus budidaya
2. Pendederan
Didalam segmen ini adalah lanjutan dari segmen sebelumnya, kegiatan dari segmen pendederan ini adalah melanjutkan pemeliharaan yang dilakukan di segmen pembenihan,Yang dimana biasanya disegmen ini kita membeli benih lele berukuran kecil dari ukuran 3-4 sampai dengan 5-6cm yang selanjutnya dibesarkan sampai dengan ukuran benih berukuran besar. ukuran besar yang dimaksud adalah ukuran 7-8 cm sampai dengan ukuran 9-10cm. Di tahap ini memiliki tingkat resiko yang lebih rendah dibanding di segmen pembenihan. Upayakan didalam segmen budidaya pendederan ini, kita mendapatkan benih-benih dengan kualitas yang baik. Karena itu kunci dari keberhasilan di segmen ini. Nah benih-benih ini nantinya bisa dijual kepada segmen pembesaran yang membutuhkan bibit besar untuk dibesarkan sampai dengan masa panen.
3. Pembesaran
Nah ini merupakan tahap terakhir di segmen budidaya lele. Dalam segmen ini merupakan segmen budidaya termudah dibanding 2 segmen yang tadi dijelaskan. Tapi mudah bukan berarti kita sepelakan yah, Di dalam segmen ini adalah kita membesarkan benih lele berukuran besar sampai dengan berukuran lele yang siap dikonsumsi. Lele konsumsi yang diminta pasar berkisar berukuran 7-8 ekor sekilonya. Dalam segmen ini kita juga lebih mudah memasarkan hasil panen ketimbang 2 segmen sebelumnya.
Nah, kira-kira akang mau usaha budidaya lele di segmen mana ?? Sebelum terjun ke lapangan lebih baik akang pelajari dulu dasar – dasar budidaya lele di ecourse kami ini. Smoga ecourse ini bisa memberikan gambaran awal untuk akang – akang memulai usaha budidaya lele.
Selamat Bertani 🙂
Fitur Kelas
- Materi 18
- Quiz 0
- Durasi 50 hours
- Tingkatan Semua Level
- Bahasa Indonesia
- Peserta 62
- Penilaian Yes
-
Mindset
-
Manajemen Budidaya
-
Manajemen Air
-
Manajemen Pakan
-
sangkutifarm
mantap
jelas sekali dalam penyampaian
1 Comment
lengkap dan mudah diterapkan